Dukungan Dmitry Bivol untuk Terence Crawford
https://teamromany.com/ Juara dunia tinju kelas berat ringan, Dmitry Bivol, menyatakan dukungan penuh kepada Terence Crawford dalam menghadapi Saul “Canelo” Alvarez di kelas super menengah (76,2 kg). Menurut Bivol, dua kekuatan utama Crawford—kemampuan bertarung dengan gaya kidal dan ortodoks—bisa menjadi kunci dalam menghadapi Canelo.
“Ia mampu menyesuaikan diri dan bertarung dengan dua gaya. Itu adalah keuntungan besar,” ujar Bivol kepada The Ring. Ia yakin Crawford memiliki kapasitas untuk melangkah naik dua divisi dan tetap tampil kompetitif melawan petinju sekaliber Canelo.
Crawford Naik Dua Kelas, Apakah Siap?
Meski harus naik dua kelas dari divisi sebelumnya, Bivol tak menganggap hal itu sebagai masalah besar. Ia menyebut bahwa secara fisik dan teknis, Crawford telah menunjukkan kualitas yang layak bersaing di kelas yang lebih tinggi.
“Awalnya saya khawatir soal ukuran tubuhnya. Tapi setelah melihatnya, ia cukup besar dan punya teknik yang mumpuni. Ia adalah salah satu petinju favorit saya,” jelas Bivol.
Tantangan Berat di Kelas 76,2 Kg
Walau mendukung, Bivol tetap realistis soal tantangan yang akan dihadapi Crawford. “Ada banyak faktor kecil yang akan menentukan. Ia harus membiasakan diri dengan kekuatan dan tekanan di kelas ini, yang jelas sangat berbeda,” tambahnya.
Hal ini menjadi sorotan, terutama karena Crawford belum pernah bertarung di kelas 76,2 kg dan langsung melompat ke laga melawan Canelo tanpa pertarungan pemanasan.
Persiapan Crawford Dinilai Kurang Ideal
Keputusan Crawford untuk tidak menjalani laga uji coba sebelum bertemu Canelo menuai kritik. Ia hanya fokus pada pertarungan besar ini, yang dianggap oleh sebagian pihak sebagai langkah komersial, bukan kompetitif.
“Berlatih dengan mitra tanding yang tidak selevel Canelo, memakai pelindung kepala, tidak akan mempersiapkannya untuk kekuatan sebenarnya yang akan dihadapi,” ujar pengamat tinju yang mengkritik langkah Crawford.
Antara Ambisi dan Strategi Finansial
Beberapa pihak menilai langkah Crawford lebih ke arah mengejar bayaran besar ketimbang prestasi murni. Dengan tidak mengambil laga tambahan dan langsung mengincar Canelo, banyak yang menyebut ini sebagai ‘parasut emas’ untuk mengakhiri kariernya.
“Sangat disayangkan, ini bukan semangat yang diharapkan dari seorang atlet. Seharusnya dia membuktikan kelayakannya untuk menghadapi Canelo, bukan langsung mendapatkannya,” kritik tersebut menutup.