https://teamromany.com/ Berikut adalah daftar 8 petinju jangkung yang telah mengguncang dunia tinju, mulai dari Sebastian Fundora hingga Deontay Wilder. Ketika petinju jangkung seperti Fundora dan Chordale Booker berdiri berdampingan, ini menjadi pertarungan yang unik sebelum pertarungan itu sendiri. Fundora dengan postur tinggi 196 cm jelas tampak menjulang di hadapan Booker yang harus menoleh ke atas untuk melihat wajahnya. Hal ini menambah nuansa berbeda bagi para penonton ketika dua petinju dengan perbedaan postur begitu mencolok bertemu di atas ring.
Dari kelas berat hingga kelas bulu, beberapa petinju berikut menonjol dengan penampilan dan gaya yang berbeda dari yang biasanya kita lihat pada petinju profesional.
1. Tyson Fury (Kelas Berat; 34-2-1, 24 KO)
Keunikan: Dengan tinggi badan 205 cm, Tyson Fury berdiri lebih tinggi daripada kebanyakan petinju kelas berat. Meskipun fisiknya yang besar, Fury memiliki kecepatan tangan dan kaki yang mengesankan, lebih mirip petinju kelas lebih ringan. Banyak yang mengira ia akan cepat lelah, namun Fury mampu bertarung keras hingga ronde-ronde terakhir, mengejutkan banyak orang dengan ketahanan fisiknya.
2. Deontay Wilder (Kelas Berat; 43-4-1, 42 KO)
Keunikan: Deontay Wilder memiliki tinggi badan 198 cm, dengan kaki panjang yang terlihat lebih cocok untuk petinju kelas ringan, namun ia tetap mampu memberikan pukulan keras. Meski sering kalah dalam hal berat badan dibandingkan lawannya, Wilder dikenal memiliki kekuatan pukulan terkuat di era modern. Kecepatan dan kekuatan tendangannya menjadi daya tarik utama dalam setiap pertarungannya.
3. Zhang Zhilei (Kelas Berat; 27-3-1, 22 KO)
Keunikan: Zhang Zhilei adalah petinju kidal berpostur 198 cm asal China. Keunikan lainnya adalah usianya yang sudah memasuki empat puluhan, namun tetap menunjukkan perkembangan pesat di dunia tinju kelas berat. Gayanya lebih mengandalkan jarak, waktu, dan kesabaran, seringkali memancing lawan untuk merasa aman sebelum melakukan serangan mendalam dengan pukulan keras yang ia sebut “Big Bang.”
4. Joe Joyce (Kelas Berat; 16-3, 15 KO)
Keunikan: Dijuluki “Sang Raksasa”, Joe Joyce memiliki tinggi badan 198 cm dan tubuh yang besar. Gaya bertarungnya yang unik adalah bertarung dengan cara yang sangat sederhana – menerima pukulan untuk memberi pukulan balik. Ini membuat gaya bertarung Joyce sering kali menjadi tontonan yang sulit, namun ia tetap dikenal sebagai petarung yang tak kenal lelah dan sangat kuat.
5. Gilberto Ramirez (Kelas Penjelajah; 47-1, 30 KO)
Keunikan: Meksiko dikenal sebagai negara penghasil petinju kelas bawah yang hebat, namun Gilberto Ramirez datang sebagai juara kelas penjelajah yang berkuda-kuda southpaw dengan tubuh besar. Keunikan tubuhnya yang lebih besar dari kebanyakan petarung Meksiko di kelas cruiserweight menambah daya tariknya di dunia tinju.
6. Hamzah Sheeraz (Kelas Menengah; 21-0-1, 17 KO)
Keunikan: Hamzah Sheeraz memiliki postur tubuh tinggi 190 cm yang cukup jarang ditemui di kelas menengah. Keunggulan fisiknya yang besar dimanfaatkannya dengan sangat baik dalam 22 pertandingan profesional. Meski begitu, tantangan terbesar bagi Sheeraz adalah menjaga keseimbangan berat badan agar tetap bugar dan bertenaga saat bertarung.
7. Emanuel Navarrete (Kelas Bulu Super; 39-2-1, 32 KO)
Keunikan: Petinju asal Meksiko ini memiliki gaya bertarung yang canggung dan penuh kejutan. Navarrete sering kali kehilangan keseimbangan atau mengubah kuda-kuda di tengah-tengah kombinasi pukulan, tetapi meskipun begitu ia tetap efektif. Ia tak kenal lelah dan terus melontarkan pukulan, menciptakan tekanan pada lawannya sepanjang pertandingan.
8. Rafael Espinoza (Kelas Bulu; 26-0, 22 KO)
Keunikan: Dengan tinggi badan 185 cm, Rafael Espinoza adalah petinju kelas bulu asal Meksiko yang unggul dalam hal jarak dan kekuatan pukulan. Meski memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan lawannya di kelas bulu, Espinoza tetap mampu bertarung dengan cepat dan efektif, dengan 22 KO dalam 26 pertandingan sebagai bukti ketajaman pukulannya.
Kesimpulan: Petinju-petinju jangkung ini tidak hanya menonjol karena postur tubuh mereka yang tinggi, tetapi juga karena kemampuan mereka untuk memanfaatkan ukuran mereka dengan cara yang sangat efektif di atas ring. Masing-masing memiliki gaya bertarung yang unik, menjadikannya petarung yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam dunia tinju profesional.
