3 Pilihan Terence Crawford Usai Taklukkan Canelo: Bertahan, Turun Kelas, atau Pensiun?

Crawford Bikin Kejutan Besar di Las Vegas

LAS VEGAS – Dunia tinju dibuat gempar setelah Terence “Bud” Crawford sukses mengalahkan Saul “Canelo” Alvarez dengan kemenangan angka mutlak dalam pertarungan kelas menengah super (76,2 kg) pada Sabtu, 13 September 2025, di Allegiant Stadium.

Kemenangan ini membuat Crawford, yang naik dua kelas dari kelas asalnya, meraih status juara dunia di lima divisi berbeda, sekaligus tiga kali menjadi juara tak terbantahkan.

Tiga Arah Karier yang Bisa Diambil

Pasca kemenangan besar tersebut, banyak yang bertanya-tanya: apa langkah selanjutnya untuk Crawford? Ada tiga kemungkinan:

  1. Bertahan di kelas 76,2 kg

  2. Turun ke kelas menengah 72,5 kg

  3. Gantung sarung tinju alias pensiun

Sebelum duel melawan Canelo, sempat beredar rumor bahwa Crawford akan pensiun. Namun setelah meraih kemenangan krusial ini, opsi-opsi lain mulai muncul ke permukaan.

Tolak Tanding di Kelas Welter Super

Satu hal yang sudah pasti: Crawford menolak untuk kembali turun ke kelas welter super (69,8 kg) dan menghadapi Jaron Ennis, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai lawan potensial.

“Tidak, saya tidak akan melawan Jaron Ennis,” ujar Crawford tegas.
“Saya tidak akan kembali ke kelas 154 (welter super).”

Dengan pernyataan ini, Crawford menutup pintu bagi duel melawan Ennis yang kini menjadi juara kelas welter setelah sempat menjadi penantang wajib bagi Crawford.

Naik Kelas Lagi? Crawford Ogah

Sementara itu, kemungkinan untuk naik lebih tinggi ke kelas berat ringan (light heavyweight) juga ditepis oleh sang juara:

“Tidak, kami tidak akan naik sejauh itu,” ujar Crawford sambil tertawa.

Artinya, kemungkinan paling realistis yang tersisa adalah turun ke kelas menengah 72,5 kg, atau mengakhiri karier gemilangnya dengan pensiun.

“Mungkin saya akan turun ke kelas 160 (kelas menengah). Tapi saya masih akan berdiskusi dulu dengan tim saya untuk memutuskan langkah berikutnya,” kata Crawford.

Kemenangan yang Menegaskan Legasi

Kemenangan atas Canelo menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam karier Crawford. Ia berhasil mendominasi pertarungan, dan tidak terlihat terluka sama sekali meski menghadapi petarung besar dan berpengalaman.

“Ini jelas kemenangan yang sangat spesial. Saya naik dua kelas, melawan petinju tak terkalahkan di divisinya, dan melakukan semua yang saya janjikan. Rasanya semua dipertaruhkan, dan saya membuktikannya,” ujar Crawford dengan bangga.

Crawford juga membantah anggapan bahwa Canelo punya keunggulan fisik yang signifikan. Justru, ia merasa lebih kuat secara fisik sepanjang pertarungan.

“Saya tidak terkejut. Saya bisa menerima pukulannya, dan beberapa pukulan saya bahkan membuatnya mundur.”

Arah Masa Depan Masih Tanda Tanya

Kini di usia menjelang 38 tahun, Terence Crawford punya semua hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Entah ia memutuskan untuk bertahan, turun kelas, atau pensiun, satu hal sudah pasti: namanya sudah tercatat dalam sejarah tinju dunia sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *