Pertarungan Berujung Kekalahan, Canelo Jadi Sasaran Sindiran De La Hoya
https://teamromany.com/ LAS VEGAS – Kekalahan Saul “Canelo” Alvarez dari Terence Crawford di Allegiant Stadium, Las Vegas, tak hanya menjadi pukulan berat di atas ring, tetapi juga membuka kembali konflik lamanya dengan Oscar De La Hoya. Sang mantan juara dunia sekaligus bos Golden Boy Promotions itu melontarkan kritik pedas terhadap performa Canelo yang dianggap mengecewakan.
Dalam sebuah sesi siaran langsung di Instagram dan program pribadinya, Thursday Clapback, De La Hoya tidak menahan diri dalam menyerang reputasi petinju asal Meksiko tersebut.
De La Hoya: “Canelo Selalu Gagal Lawan Petinju Besar”
Oscar De La Hoya menyindir penampilan Canelo saat menghadapi Terence Crawford dengan menyebutnya “bermain seperti pemula” dan menyatakan bahwa dirinya telah memprediksi kekalahan itu sejak awal.
“Saya sudah bilang dia akan jadi lambat dan mudah ditebak. Kakinya seakan tertanam di tanah… dan lihat saja, itu yang benar-benar terjadi,” ujar De La Hoya.
Ia bahkan mengecilkan pencapaian karier Canelo, dengan menyatakan bahwa satu-satunya lawan kelas dunia yang pernah ia hadapi hanyalah Floyd Mayweather Jr., Dmitry Bivol, dan Terence Crawford—dan menurutnya, semuanya berhasil mempermainkan Canelo di atas ring.
Puji Crawford, Hina Canelo
De La Hoya tampaknya benar-benar kagum pada penampilan Crawford yang naik tiga divisi namun tetap tampil dominan. Ia bahkan menyebut petinju asal Amerika tersebut sebagai representasi sejati kehebatan dalam dunia tinju saat ini, dibandingkan dengan Canelo yang disebutnya tidak mampu tampil maksimal dalam laga-laga penting.
“Crawford naik tiga kelas dan masih bisa mengontrol pertandingan. Sementara Canelo… dia selalu gagal,” ujarnya tajam.
Sindiran untuk Dana White dan Netflix Fight Night
Tak hanya menyerang Canelo, Oscar De La Hoya juga melontarkan sindiran keras kepada Dana White, presiden UFC yang kini juga mulai terlibat dalam penyelenggaraan event tinju.
De La Hoya mengejek penampilan White di acara tersebut, sambil menyindir bahwa sang promotor MMA itu terlihat tidak fokus pada event tinju yang ia gelar bersama Netflix.
“Dana White datang ke acara tapi malah nonton UFC dari ponselnya. Bajunya bahkan terlihat mengecil tiap menit,” sindir De La Hoya.
Ia juga menuduh White dan perusahaannya, TKO Group Holdings, berusaha mengubah Undang-Undang Muhammad Ali agar bisa memperoleh lebih banyak keuntungan dalam dunia tinju.
“Mereka ingin mengubah sistem demi memanfaatkan para petarung. Tapi tinju bukanlah tempat bagi orang yang hanya mengejar untung,” tambahnya dengan nada sinis.
Konflik Canelo vs De La Hoya Kembali Memanas
Pernyataan De La Hoya ini mempertegas bahwa permusuhan antara dirinya dan Canelo belum benar-benar berakhir. Meski sebelumnya sempat menyatakan ingin berdamai, serangan terbaru ini menunjukkan bahwa luka lama belum benar-benar tertutup.
Kritik beruntun yang diarahkan kepada Canelo dan pihak-pihak lain di dunia tinju memperjelas bahwa De La Hoya tak hanya berbicara soal performa, melainkan juga membawa agenda personal dan profesional yang selama ini membayangi hubungannya dengan banyak tokoh dalam olahraga ini.