https://teamromany.com/ Pertanyaan siapa yang lebih hebat antara Terence Crawford dan Floyd Mayweather Jr. kembali mencuat, terutama setelah kemenangan impresif Crawford atas Saul “Canelo” Alvarez. Kemenangan tersebut bukan hanya penting untuk catatan kariernya, tetapi juga menimbulkan perdebatan apakah prestasi dan kemampuan Crawford kini melampaui legenda tak terkalahkan seperti Mayweather.
Komentar Canelo yang Memicu Kontroversi
Dalam sebuah wawancara setelah kekalahannya dari Crawford, Canelo memberikan pernyataan yang mengejutkan.
“Menurut saya, Crawford jauh lebih baik dibandingkan Floyd Mayweather,” ujar Canelo secara terus terang.
Pernyataan ini menjadi perbincangan hangat karena hanya Canelo yang pernah merasakan bertarung melawan kedua petinju tersebut. Ucapannya tentu dianggap memiliki bobot besar dan mengundang banyak pendapat dari berbagai kalangan dunia tinju.
Respon Pengamat dan Perang Psikologis
Namun, beberapa pengamat menilai komentar Canelo tidak bisa diterima mentah-mentah. Salah satunya adalah pelatih tinju ternama Stephen “Breadman” Edwards.
“Petinju seringkali emosional, apalagi setelah kalah. Kadang mereka mengatakan hal-hal yang sifatnya pribadi atau emosional,” ungkap Edwards kepada BoxingScene.
“Bisa jadi Canelo hanya sedang mencoba membalas Mayweather, mungkin karena komentar-komentar Floyd sebelumnya tentang dirinya.”
Edwards juga mengingatkan bahwa komentar seorang petinju tak selalu mencerminkan kenyataan objektif.
“Banyak petinju menyebut lawan terbaik mereka berdasarkan perasaan, bukan kemampuan teknis atau prestasi,” lanjutnya.
“Jadi, saat Canelo bilang Crawford lebih hebat, kita perlu hati-hati dalam menafsirkannya.”
Resume dan Prestasi Crawford
Menariknya, sebelum pertarungan melawan Crawford, Canelo sendiri sempat meremehkan rekam jejak lawannya. Dalam sebuah diskusi yang juga dihadiri Tom Brady dan Shaquille O’Neal, Canelo mempertanyakan lawan-lawan Crawford.
“Kalau kita lihat kariernya, siapa petinju elite yang pernah ia kalahkan?” tanya Canelo.
Crawford tak tinggal diam. Ia langsung membalas:
“Jadi Viktor Postol bukan petinju elite? Ricky Burns juga bukan?”
Padahal Crawford memiliki daftar kemenangan meyakinkan atas nama-nama besar seperti Errol Spence Jr. dan Shawn Porter, yang dianggap lebih mentereng dibanding Postol atau Burns. Namun, saat itu ia memilih tidak menyebut dua nama tersebut.
Opini Tak Bisa Dibantah
Stephen Edwards menegaskan bahwa pernyataan semacam ini tidak bisa dijadikan ukuran mutlak.
“Itu opini pribadi, dan opini memang bersifat subjektif. Crawford pernah naik ring dan mengalahkan semua lawannya, jadi jika ia menilai Postol adalah lawan terberatnya, ya itu hak dia,” ucapnya.
“Tapi kalau ditanya siapa lebih hebat antara Mayweather dan Crawford, tentu akan memicu perdebatan panjang.”
Apa Canelo Masih Tersinggung dengan Floyd?
Breadman Edwards pun menyimpulkan bahwa mungkin ada latar belakang emosional antara Canelo dan Mayweather yang belum selesai.
“Kita tidak tahu perasaan sebenarnya Canelo terhadap Floyd. Bisa jadi dia masih menyimpan sakit hati. Tapi bisa juga dia benar-benar kagum dengan Crawford. Semuanya mungkin,” kata Edwards.
Kesimpulan: Perdebatan yang Belum Usai
Hingga saat ini, membandingkan Terence Crawford dan Floyd Mayweather Jr. masih menjadi topik perdebatan seru. Keduanya punya gaya, prestasi, dan jalur karier yang berbeda. Namun, satu hal yang pasti: komentar dari sesama petinju, seperti Canelo, bisa menjadi bahan bakar diskusi yang menarik—meski tidak selalu objektif.