Dmitry Bivol Menunggu Tawaran untuk Pertarungan Berikutnya
Juara dunia kelas berat ringan tak terbantahkan, Dmitry Bivol, kini tengah menunggu tawaran untuk melanjutkan kariernya dengan menghadapi salah satu dari tiga petarung besar: David Benavidez, Saul “Canelo” Alvarez, atau Artur Beterbiev. Publik tinju sangat menantikan kemungkinan pertarungan antara Dmitry Bivol dan Artur Beterbiev. Namun, gaya bertahan Bivol, yang banyak mengandalkan pergerakan dan clinch, terkadang membuat pertandingan mereka kurang menarik bagi penggemar yang menginginkan pertarungan penuh aksi.
Baca Juga : https://teamromany.com/profil-bilal-hasan-petarung-mma-keturunan-indonesia-yang-berjaya-di-cffc/
Pertarungan Bivol vs Benavidez Lebih Menarik untuk Tinju
Bivol dikenal dengan gaya bertarung yang melibatkan banyak pergerakan tanpa henti, dan itu memerlukan lawan yang pintar dalam memotong ring untuk memaksanya bertarung. Dalam hal ini, David Benavidez, dengan catatan 30-0, 24 KO, mungkin menjadi lawan terbaik. Benavidez memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi petarung seperti Bivol yang lebih suka menghindar. Ia telah terbukti mampu mengatasi lawan yang suka menghindar dan sangat terampil dalam menjebak mereka.
Baca Juga : https://teamromany.com/jadwal-tinju-dunia-daniel-dubois-vs-joseph-parker-diprediksi-ko-di-ronde-akhir/
Beterbiev vs Benavidez Lebih Menarik untuk Dunia Tinju
Beberapa pihak, termasuk Turki Alalshikh, mengusulkan trilogi antara Bivol (24-1, 12 KO) dan Beterbiev (21-1, 20 KO). Namun, banyak yang merasa bahwa pertarungan ini kurang menarik untuk tinju, terutama bagi penggemar di Amerika Serikat. Gaya bertahan Bivol yang terus-menerus bergerak bukanlah tontonan yang paling menghibur bagi banyak orang. Hiburan kini menjadi aspek utama dalam olahraga tinju, dan sabuk juara tidak lagi menjadi satu-satunya ukuran kesuksesan.
Gaya Bertarung Bivol Kurang Memikat Penggemar Amerika
Bivol memiliki teknik bertahan yang sangat efektif, tetapi bagi banyak penggemar, terutama di Amerika, pertarungannya tidak cukup menghibur. Sama halnya dengan Shakur Stevenson, Bivol lebih dikenal karena gaya bertarung yang bertahan selama 12 ronde, yang tidak selalu disukai oleh penggemar yang lebih menyukai aksi cepat dan pertarungan penuh agresi. Bivol mungkin lebih cocok untuk pertandingan yang tidak melibatkan kartu PPV, tetapi dia tidak memiliki daya tarik yang cukup besar untuk melawan petarung-petarung besar seperti Beterbiev, Canelo, atau Benavidez.
Bivol Harus Mempertimbangkan Tawaran Terbesar untuk Pertarungan Selanjutnya
Meski banyak yang meragukan kemenangan Bivol dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama setelah kemenangan kontroversialnya, Bivol tetap terbuka untuk menerima pertarungan yang menawarkan bayaran terbesar. Setelah kemenangannya atas Artur Beterbiev, Bivol mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa ia siap untuk menerima tawaran pertarungan berikutnya, baik itu melawan Benavidez, Canelo, atau Beterbiev. “Tidak masalah. Trilogi [melawan Beterbiev], Benavidez, Canelo, atau seperti biasa, saya menunggu tawaran, dan saya katakan, ‘Ya,'” ujar Bivol.
Baca Juga : https://teamromany.com/artur-beterbiev-vs-dmitry-bivol-2-apakah-ini-pengulangan-atau-pembalasan-dendam/
Canelo Alvarez dan Pertarungan Besar dengan Terence Crawford
Sementara itu, Saul “Canelo” Alvarez telah dijadwalkan untuk bertarung melawan Terence Crawford pada 13 September mendatang, yang disebut Turki Alalshikh sebagai “pertarungan besar.” Jika Canelo berhasil mengalahkan Crawford yang sudah berusia 37 tahun, kemungkinan besar dia tidak akan bertarung melawan Bivol dalam waktu dekat. Namun, Bivol tetap menunggu tawaran dan siap untuk melawan siapa saja yang dapat memberikan pertarungan menarik dan tentunya dengan bayaran yang menguntungkan.
Artikel Terkait : https://teamromany.com/