Teofimo Lopez Lempari Sampah dan Tampar Arnold Barboza Jr di Konferensi Pers

Teofimo Lopez Jr kembali menjadi sorotan dengan aksi kontroversialnya menjelang pertarungan mendatang. Dalam konferensi pers untuk acara Fatal Fury yang dijadwalkan pada 2 Mei di Times Square, New York, Lopez melampiaskan kemarahan dengan melempari sampah dan menampar wajah Arnold Barboza Jr, lawannya, di depan publik.

Aksi Kontroversial Lopez

Lopez, yang belakangan ini terlibat dalam beberapa perseteruan dengan sesama petarung, kali ini berhadapan dengan Barboza. Aksi dimulai saat Barboza, yang dikenal dengan kepribadiannya yang lebih tenang, melepas topi koboi miliknya, yang langsung memicu reaksi keras dari Lopez. Tidak terima, Lopez kemudian menampar Barboza dengan keras menggunakan tangan kirinya, menciptakan suara keras yang bergema di seluruh ruangan.

Tindakan agresif Lopez mendapatkan cemoohan dari berbagai pihak, termasuk komentator DAZN, Sergio Mora, yang menyebut aksi tersebut sebagai hal yang tidak pantas dilakukan oleh seorang petinju. Ryan Garcia, sesama petinju dalam kartu pertandingan tersebut, juga ikut mengkritik Lopez, mengatakan bahwa Lopez seharusnya tidak melakukan hal tersebut.

Keributan di Konferensi Pers

Konferensi pers tersebut menjadi ajang untuk pertukaran kata-kata kasar antara Lopez dan Barboza. Selama acara, kedua petinju saling melontarkan hinaan yang semakin memanas, dengan Lopez beberapa kali mengulang kalimat-kalimat provokatif seperti “Saya akan menyeka wajah Anda dengan pantat saya.” Sementara itu, Lopez juga membawa sebuah tongkat tinggi menyerupai pemukul kriket yang besar, dan menyebut dirinya sebagai “pembunuh raksasa,” sambil meremehkan Barboza.

Namun, meskipun pertukaran kata-kata itu sangat intens, banyak yang merasa bahwa Lopez, yang dulu dikenal sebagai juara tak terbantahkan, kini kehilangan daya tariknya. Retorika yang disampaikannya tampaknya lebih mengarah pada kekacauan daripada membangun ketegangan yang diperlukan untuk menjual pertarungan ini.

Perbandingan dengan Barboza

Barboza sendiri baru saja meraih kemenangan besar atas Jack Catterall, dan memiliki gaya bertarung yang dinamis, yang dianggap bisa memberikan tantangan berat bagi Lopez. Meskipun demikian, aksi Lopez yang terus menerus memicu keributan mengalihkan perhatian dari Barboza, yang sebenarnya juga berbicara banyak tentang pertarungan tersebut.

“Saya akan menghajarnya,” ujar Barboza dengan tegas di akhir konferensi pers, menandakan bahwa meskipun Lopez terus mengumbar kebencian, dia siap menghadapi segala tantangan yang datang.

Akankah Lopez Kembali ke Masa Keemasan?

Lopez sendiri mengklaim bahwa pada usia 27 tahun, dia belum mencapai puncak karirnya. Meskipun benar bahwa Lopez pernah menjadi juara tak terbantahkan di kelas 61,2 kilogram, dan saat ini bertahan sebagai juara di kelas 63,5 kilogram, banyak yang berpendapat bahwa karakter dan citra dirinya kini semakin menurun.

Ironisnya, meskipun Lopez-Barboza semestinya menjadi pertarungan yang menarik, banyak yang merasa bahwa kedua petinju ini, terutama Lopez, tidak melakukan banyak hal yang dapat membuat pertarungan ini lebih menggugah minat publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *