https://teamromany.com/ Michael Bisping, petarung yang dikenal dengan rivalitas sengitnya di Octagon melawan nama-nama besar seperti Dan Henderson dan Luke Rockhold, baru-baru ini mengungkapkan sosok yang dianggapnya sebagai orang paling menjengkelkan dalam sejarah UFC.
Dalam wawancara blak-blakan dengan legenda tinju Inggris, Carl Froch, Bisping tanpa ragu menyebut nama Vitor Belfort. Bukan karena perseteruan publik yang panas, melainkan karena insiden di Octagon yang mengubah hidup Bisping selamanya.
Dampak Pertarungan Kontroversial
Bagi penggemar MMA, pilihan Bisping mungkin tidak mengejutkan. Meskipun Belfort tidak memiliki sejarah perseteruan verbal yang mendalam dengan Bisping, rasa tidak suka Bisping terhadap Belfort sangat mendalam.
Penyebabnya adalah pertarungan mereka pada tahun 2013. Tendangan keras Belfort ke kepala Bisping berujung pada masalah serius pada mata petarung Inggris tersebut. Bisping didiagnosis mengalami retina yang terlepas akibat hantaman telak dari Belfort.
Namun, bukan semata-mata tendangan itu sendiri yang membuat Bisping geram, melainkan fakta bahwa Belfort terbukti menggunakan steroid saat pertarungan mereka. Bisping meyakini, jika Belfort bertarung secara bersih, ia mungkin tidak akan mengalami masalah mata yang mengerikan dan harus menjalani operasi.
Pernyataan Blak-blakan Bisping
Dalam percakapannya dengan Carl Froch, Bisping dengan nada geram menjelaskan alasannya menyebut Belfort sebagai orang terburuk dalam sejarah UFC.
“Oh, Vitor Belfort. Mesin steroid asal Brasil itu. Kau tahu, salah satu penipu terbesar dalam olahraga ini,” ujar Bisping dikutip dari Givemesport, Kamis (3/4/2025). “Sekarang kita punya kontrak, dan kita punya tes narkoba dan semua hal semacam itu. Yang lebih penting, sebagai seorang pria, kau seharusnya berkata, ‘Aku hanya mencoba mengalahkanmu dengan adil.’ Dengan bangun pagi, lari, pergi ke pusat kebugaran, tapi bajingan ini menggunakan semua steroid di bawah matahari. Jadi, lupakan Tim Kennedy. Vitor Belfort adalah bajingan terbesar di MMA.”
Bagi sebagian orang, kekesalan Bisping mungkin terlihat seperti dendam yang belum usai. Namun, mengingat dampak jangka panjang yang harus ia tanggung akibat penggunaan steroid oleh Belfort, pendirian Bisping sangat bisa dimengerti. Insiden ini menjadi pengingat betapa seriusnya isu doping dalam olahraga dan dampaknya yang bisa merusak karier dan kesehatan seorang atlet.