Canelo Soroti Rekor Crawford Jelang Duel Akbar di Netflix
https://teamromany.com/ Saul “Canelo” Alvarez kembali membuat gempar dunia tinju dengan pernyataannya yang menyebut rekor sempurna 41-0 milik Terence Crawford bukanlah cerminan dari pertarungan melawan petinju elite. Pernyataan ini ia sampaikan menjelang pertarungan mereka yang akan tayang di Netflix pada 13 September mendatang.
Menurut Canelo, rekor tersebut tidak mencerminkan kualitas sejati karena selama 17 tahun kariernya, Crawford belum pernah menghadapi lawan yang benar-benar berada di level atas.
Canelo: “Tak Ada Petinju Top dengan Rekor 41-0 Tanpa Lawan Seimbang”
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Ring Magazine, Canelo menyatakan bahwa Terence Crawford belum membuktikan kualitasnya sebagai petinju papan atas karena lawan-lawan yang dihadapinya tidak termasuk kategori elite.
“Kalau kita lihat sepanjang kariernya, coba sebut satu petinju elite yang pernah dia kalahkan,” tegas Canelo.
Salah satu contoh yang disampaikan Crawford untuk mempertahankan dirinya adalah Viktor Postol, yang pernah ia kalahkan pada 2016. Namun, Canelo justru meremehkan pencapaian tersebut.
“Postol? Siapa dia? Bahkan dia pernah kalah sparring dari petarung 40 tahun di gym saya,” kata Canelo meremehkan.
Burns dan Postol Dinilai Bukan Lawan Sebanding
Crawford juga menyebut nama Ricky Burns sebagai salah satu petinju elite yang pernah ia hadapi. Namun, Canelo kembali menyanggah dengan menyebut bahwa Burns pun tidak pantas disebut elite.
“Ricky Burns bukan elite. Juara, mungkin. Tapi antara juara dan elite itu ada perbedaan besar,” ucap Canelo.
Sebagai catatan, Ricky Burns saat menghadapi Crawford pada 2014, baru saja mendapatkan hasil imbang kontroversial melawan Ray Beltran dan performanya sudah menurun drastis.
Canelo Tantang Crawford Naik Kelas
Menurut Canelo, jika Turki Alalshikh selaku promotor ingin menunjukkan bahwa Crawford pantas melawan dirinya, maka seharusnya Crawford diberi tantangan terlebih dahulu menghadapi petinju menengah.
“Sebelum melawan saya, sebaiknya dia dulu menghadapi tiga petinju ini: David Benavidez, David Morrell, dan Diego Pacheco. Baru kita bisa bicara tentang elite,” jelas Canelo.
Percakapan Panas Antara Canelo dan Crawford
Berikut kutipan adu argumen antara kedua petinju:
Crawford:
“Jadi Postol bukan petinju elite?”
Canelo:
“Siapa? Siapa dia?”
Crawford:
“Ricky Burns?”
Canelo:
“Bukan elite. Bahkan dia sudah menurun saat bertarung denganmu.”
Crawford:
“Saya akan bertarung lawan petinju elite bulan September ini.”
Canelo:
“Kita lihat saja nanti. Kamu petinju bagus. Tapi ini akan jadi yang terakhir. Saya harap Turki membayarmu cukup.”
Crawford:
“Mungkin saja. Tapi semoga kariermu masih bisa lanjut setelah ini.”
Kesimpulan
Pertarungan antara Canelo Alvarez vs Terence Crawford bukan sekadar duel fisik, tetapi juga pertarungan ego dan reputasi. Canelo mempertanyakan kredibilitas Crawford sebagai petinju elite, sementara Crawford yakin dirinya layak disebut yang terbaik.
Dengan berbagai argumen yang sudah dilontarkan di depan publik, laga pada 13 September 2025 akan menjadi penentu: apakah rekor tanpa cacat Crawford akan tetap berdiri atau justru hancur oleh “King” Canelo?