https://teamromany.com/ Jermall Charlo berhasil melakukan comeback spektakuler ke ring tinju, meraih kemenangan TKO dan memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 34-0. Ia menjatuhkan Thomas “Cornflake” LaManna tiga kali dalam pertarungan kelas menengah super.
Dominasi Charlo di Michelob ULTRA Arena
Wasit Mark Nelson menghentikan pertarungan atas saran dari dokter di pinggir ring hanya 1 detik memasuki ronde keenam, dalam laga utama PBC on Prime, Minggu (1/6/2025) siang WIB dari Michelob ULTRA Arena. Ini adalah pertarungan pertama Charlo setelah 19 bulan, dan ia kembali di arena yang sama tempat pertarungan terakhirnya berlangsung.
“Senang rasanya bisa kembali,” kata Charlo setelah kemenangan. “Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya. Saya mencintai kalian semua. Ini akan terus berlanjut, kawan. Aku kembali. Anda tahu bahwa Anda harus melalui banyak hal untuk menjadi lebih baik. Aku merasa baik. Saya mulai bekerja dan saya tahu waktu saya ada di sana. Terima kasih kepada pelatih saya, Hylon Williams Sr,” tambahnya.
Jalannya Pertarungan: Dari Lambat Hingga TKO
Charlo mengawali beberapa ronde pertama dengan berfokus pada jab-nya, membuat aksi berjalan lambat di awal. LaManna mencoba memanfaatkan momen tersebut—kesempatan terbaiknya untuk meraih kemenangan dalam pertarungan di mana ia tidak diunggulkan—namun hanya mampu melancarkan satu pukulan kanan yang signifikan.
Tempo pertarungan berubah lebih cepat pada ronde ketiga. Charlo mencetak knockdown pertama dari tiga knockdown malam itu, meskipun LaManna menolak untuk menyerah. LaManna terus berusaha menghadapi perlawanan Charlo di hadapan para penonton, meskipun ia tidak mampu menyamakan kedudukan untuk membalikkan keadaan.
LaManna, mantan penantang gelar berusia 34 tahun dari Millville, New Jersey, kembali terjatuh pada ronde keempat. Sebuah pukulan kanan membuatnya goyah, namun Nelson berhasil mengendalikan situasi dan menghindari knockdown di kanvas. Tayangan ulang—yang digunakan di sela-sela ronde sesuai permintaan di Nevada—memastikan bahwa lutut LaManna menyentuh tanah, sehingga membatalkan keputusan awal wasit.
Charlo akhirnya menjatuhkan LaManna untuk ketiga kalinya dan yang terakhir. Wajah LaManna yang babak belur—luka dan memar di bawah mata kanannya, bengkak di sekitar mata kirinya—jelas menggambarkan beratnya pertarungan. Ia masih sempat melayangkan satu pukulan kanan terakhir dalam 10 detik terakhir, yang nampaknya sedikit mengganggu Charlo.
Waktu dihentikan pada awal ronde keenam saat LaManna diperiksa oleh dokter di pinggir ring. Dokter menyarankan penghentian pertandingan, dan wasit kemudian menginstruksikannya. LaManna (39-6-1, 18 KO) mengakhiri sembilan kemenangan beruntunnya melawan lawan-lawan yang tidak terlalu tangguh. Rangkaian pertandingan tersebut termasuk pertarungan yang sangat padat di awal tahun ini, sebuah keharusan karena pertarungan ini awalnya dijadwalkan Desember lalu sebelum akhirnya dibatalkan.