Julio Cesar Chavez Jr Ditangkap dan Dideportasi Usai Kalah dari Jake Paul

Kekalahan Berujung Penahanan

https://teamromany.com/ Nasib kurang baik menimpa mantan juara dunia tinju kelas menengah, Julio Cesar Chavez Jr. Hanya lima hari setelah mengalami kekalahan dari Jake Paul dalam laga utama di Honda Center, Anaheim, California, ia ditangkap oleh pihak Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Amerika Serikat.

Penangkapan tersebut diumumkan langsung oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS pada Kamis. Chavez Jr disebut sebagai “imigran ilegal dengan catatan kriminal”, dan pihak ICE kini tengah memproses deportasinya dari wilayah AS.

Diduga Terlibat dalam Kejahatan Terorganisir

Menurut pernyataan resmi dari DHS, Chavez Jr adalah warga negara Meksiko yang memiliki surat perintah penangkapan aktif di negaranya. Ia diduga terkait dengan kegiatan kejahatan terorganisir, termasuk perdagangan senjata api, amunisi, dan bahan peledak.

Tak hanya itu, DHS juga menyebutkan bahwa Chavez Jr diduga memiliki hubungan dengan Kartel Sinaloa, yang telah ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing oleh pemerintah AS.

Masuk AS dengan Visa Turis

Chavez Jr masuk ke Amerika Serikat secara sah menggunakan visa kunjungan, yang masa berlakunya telah habis sejak Februari 2024, berdasarkan informasi dari DHS. Ia kemudian tinggal di AS secara tidak sah, dan sempat mengajukan permohonan untuk menjadi Penduduk Tetap yang Sah melalui pernikahan dengan seorang warga negara AS.

Namun, permohonan tersebut terindikasi mengandung pernyataan palsu, dan diketahui bahwa istri Chavez memiliki kaitan dengan keluarga pemimpin Kartel Sinaloa, mendiang Joaquin “El Chapo” Guzman.

ICE: Ancaman bagi Keamanan Publik

DHS menyatakan bahwa sejak Desember 2024, Chavez Jr telah dicap sebagai ancaman serius terhadap keamanan publik. Meski demikian, pada Januari 2025, ia diperbolehkan kembali ke AS secara bersyarat melalui pelabuhan masuk San Ysidro di bawah kebijakan sebelumnya.

Penangkapan akhirnya dilakukan pada Rabu, 2 Juli 2025 di kawasan Studio City, California, hanya beberapa hari setelah laga tinjunya melawan Jake Paul.

Reaksi Penasihat Chavez Jr

Penasihat Chavez Jr, Sean Gibbons, menyebut bahwa kasus ini hanyalah masalah administratif terkait visa. Saat ditanya mengenai keterkaitan Chavez Jr dengan kartel narkoba, Gibbons menolak menjawab secara spesifik dan mengatakan, “Persetan dengan itu.”

Riwayat Hukum Chavez Jr

DHS juga merinci sejumlah catatan kriminal Chavez Jr. Pada 2012, ia pernah ditangkap dan dijatuhi hukuman 13 hari penjara akibat mengemudi dalam keadaan mabuk.

Pada tahun 2023, seorang hakim di Meksiko mengeluarkan surat penangkapan atas dugaan keterlibatannya dalam perdagangan senjata ilegal dan produksi bahan peledak. Kemudian, pada awal 2024, Chavez Jr kembali ditangkap oleh pihak kepolisian Los Angeles karena memiliki senjata api ilegal dan senjata laras pendek, yang berujung pada vonis bersalah.

Pernyataan Tegas Pemerintahan Trump

Penangkapan Chavez Jr terjadi saat Presiden Donald Trump bersama Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem tengah meluncurkan strategi imigrasi ketat, termasuk pembangunan fasilitas penahanan migran di Florida yang dijuluki “Alligator Alcatraz”.

Dalam pernyataan resminya, Tricia McLaughlin, Asisten Menteri Keamanan Dalam Negeri, menyatakan:

“Di bawah Presiden Trump, tidak ada yang kebal hukum – bahkan atlet kelas dunia. Pesan kami kepada semua afiliasi kartel di AS jelas: Kami akan menemukan Anda dan Anda akan menghadapi konsekuensinya.”

Kesimpulan

Kasus Julio Cesar Chavez Jr menjadi gambaran bahwa status selebriti tidak menjamin kebal terhadap hukum, terutama dalam konteks hukum imigrasi dan keamanan nasional di Amerika Serikat. Deportasi diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat, seiring dengan kebijakan keras terhadap kelompok kriminal terorganisir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *