Pengantar
Momen besar akan hadir di panggung ONE Championship ketika dua petarung elite dari disiplin berbeda — Muay Thai dan kickboxing — bertarung memperebutkan gelar. Pada event ONE 173, yang digelar pada tanggal 16 November 2025 di Tokyo, Jepang, Nabil Anane akan mempertahankan sabuk ONE Bantamweight Muay Thai World Championship, melawan mantan juara dan ikon striking Jonathan “The General” Haggerty. Pertarungan ini menarik karena mempertemukan dua gaya yang kuat dan berbeda: kemampuan Muay Thai “klasik” dengan tendangan, siku, lutut dan clinch vs gaya kickboxing yang lebih fokus pada pukulan, tendangan tinggi, dan kecepatan. Duel ini pun dianggap sebagai duel para raja dari kedua disiplin: Anane sebagai penguasa Muay Thai masa depan, Haggerty sebagai raja kickboxing sekaligus mantan juara Muay Thai.
Mari kita telusuri latar belakang masing-masing petarung, rekor mereka, ekspektasi pertarungan, tantangan yang akan dihadapi, serta makna bagi dunia seni bela diri.
Latar Belakang Petarung
Nabil Anane
-
Nabil Anane masih muda, berusia 21 tahun, memiliki tubuh tinggi dan postur yang menjanjikan di kelas bantam. Ia menjadi juara Muay Thai dunia terbagi di ONE setelah kemenangan dan performa gemilang dalam beberapa pertarungan.
-
Sebelum itu, Anane sempat menantang Superlek di ONE 172 — meskipun Superlek gagal melewati uji hidrasi sehingga sabuk dipindahkan kepadanya secara langsung.
-
Ia sebelumnya mencetak KO spektakuler terhadap Nico “King of the North” Carrillo dan mengukuhkan dirinya sebagai ancaman serius di dunia Muay Thai.
-
Kelebihan Anane termasuk reach (jangkauan) yang ia punya, kekuatan tendangan, pertahanan yang semakin matang, serta kemampuan untuk membangun tekanan dari tenaga fisik dan stamina tinggi.
Jonathan “The General” Haggerty
-
Jonathan Haggerty adalah petarung Inggris yang memiliki reputasi tinggi di dunia Muay Thai dan kickboxing.
-
Ia pernah memegang gelar ONE Bantamweight Muay Thai World Championship dan saat ini juga menjabat juara ONE Bantamweight Kickboxing.
-
Haggerty dikenal karena agresivitasnya, variasi pukulan, kemampuan kombinasi dan kecepatan tangan yang tajam.
-
Dalam kariernya, ia pernah mengalahkan petarung besar seperti Nong-O serta tampil di berbagai event besar.
-
Meskipun sempat kehilangan sabuk Muay Thai ke tangan Superlek lewat KO, ia tetap dianggap sebagai salah satu striker paling lengkap di organisasi ONE.
Dengan demikian, pertarungan ini bukan sekadar mempertahankan gelar, tetapi juga adu gaya dan reputasi: apakah raja Muay Thai muda akan tetap dominan, atau raja kickboxing akan merebut kembali mahkota di disiplin yang sedikit berbeda?
Detil Pertarungan & Format
-
Pertarungan Anane vs Haggerty akan digelar sebagai bagian dari ONE 173: Superbon vs Noiri, yang berlangsung di Ariake Arena, Tokyo.
-
Sabuk yang dipertaruhkan adalah ONE Bantamweight Muay Thai World Championship. Anane sebagai juara bertahan, Haggerty sebagai penantang dan mantan pemegang sabuk.
-
Ini adalah kesempatan bagi Haggerty untuk merebut kembali gelar Muay Thai yang pernah ia pegang sebelumnya, sementara bagi Anane ini adalah ujian bagi reputasinya sebagai juara.
-
Menariknya, dalam ONE 173, pertarungan ini akan menjadi salah satu highlight utama, karena banyak penonton yang merasa ini adalah “duel gaya” yang belum sering terjadi.
Format pertandingan kemungkinan mengikuti aturan Muay Thai ONE (3–5 ronde, dengan penggunaan siku, clinch, dan sebagainya) — namun detail seperti jumlah ronde atau batasan tertentu belum diumumkan secara publik (hingga berita ini disusun).
Ekspektasi & Tantangan
Keunggulan Potensial
Bagi Anane:
-
Reach dan postur yang lebih besar dapat menjadi keunggulan dalam menjaga jarak dan menyerang dari luar.
-
Pengalaman sebagai juara dan tekanan mempertahankan sabuk akan memotivasinya untuk tampil maksimal.
-
Jika ia berhasil mengontrol ritme pertarungan dan menghindari pertarungan jarak dekat, ia dapat mendikte gaya pertarungan.
Bagi Haggerty:
-
Pengalaman luas di dunia ring internasional dan kemampuan adaptasi gaya (Muay Thai + Kickboxing) bisa menjadi keunggulan.
-
Kombinasi pukulan cepat, tendangan tinggi, dan kemampuan bertahan serta tekanan agresif bisa memaksa Anane keluar dari zona nyaman.
-
Motivasi merebut kembali gelar Muay Thai akan memberinya semangat ekstra.
Tantangan yang Harus Dihadapi
-
Anane harus baik dalam pertahanan terhadap tekanan agresif Haggerty, mengantisipasi kombinasi tangan dan tendangan cepat.
-
Haggerty harus bisa menyesuaikan diri dengan penggunaan elemen clinch, siku, dan aspek-aspek Muay Thai yang mungkin bukan gaya utamanya.
-
Stamina dan kondisi fisik menjadi kunci — lawan yang kelelahan di ronde terakhir akan sangat rentan.
-
Kesalahan kecil seperti terbuka untuk serangan balik atau overcommitment bisa jadi penentu.
Selain itu, secara psikologis, duel ini akan sangat menegangkan — tekanan besar dari penonton, ekspektasi tinggi, dan kemungkinan “momen besar” yang harus diantisipasi oleh kedua petarung.
Relevansi & Dampak di Dunia Bela Diri
Duel ini punya arti mendalam tidak hanya bagi kedua petarung, tetapi juga bagi lanskap bela diri, khususnya dalam ONE dan disiplin Muay Thai / Kickboxing:
-
Menyeberangkan Gaya & Publikasi Global
Kehadiran duel Muay Thai vs Kickboxing di satu event besar akan menarik perhatian penggemar dari dua aliran berbeda, memperluas jangkauan dan eksposur bagi ONE Championship. -
Benchmark & Standard Baru
Jika pertarungan ini spektakuler, akan menjadi tolok ukur bagi pertarungan antar disiplin di event-event berikutnya: berapa banyak elemen Muay Thai yang bisa ditolerir, bagaimana gaya bertarung silang dapat diterima, dan sebagainya. -
Memperkuat Reputasi Petarung
Kemenangan di duel gaya seperti ini bisa memperkokoh reputasi sebagai “petarung serba bisa” dan memperluas peluang karier (misalnya untuk pertarungan lintas disiplin atau crossover). -
Menarik Fokus Kejuaraan Muay Thai
Duel ini bisa memperkuat posisi gelar Muay Thai di ONE sebagai gelar bergengsi, menjaga agar tidak tertutupi oleh event-event MMA atau kickboxing lainnya. -
Inspirasi Bagi Petarung Muda
Melihat Anane memimpin generasi baru atau melihat Haggerty menantang kembali bisa menginspirasi petarung muda untuk berani bersilangan gaya atau meningkatkan fleksibilitas teknik.
Risiko & Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Jika pertarungan terlalu condong ke salah satu gaya (misalnya Haggerty menekan dengan gaya kickboxing secara dominan tanpa menggunakan elemen Muay Thai), bisa dirasa “tidak adil” bagi penggemar Muay Thai.
-
Jika salah satu petarung mengalami cedera atau tekanan berat, pertarungan bisa menjadi kurang menarik atau terdistorsi.
-
Ekspektasi tinggi bisa jadi beban — jika hasilnya biasa saja atau tidak seimbang, bisa menimbulkan kritik dari fans.
-
Penyesuaian aturan (kalau ada batasan pada elemen clinch atau siku) bisa mempengaruhi jalannya pertarungan atau strategi.
Kesimpulan & Harapan
Pertarungan Nabil Anane vs Jonathan Haggerty di ONE 173 menghadirkan duel gaya yang sangat menarik: raja Muay Thai muda melawan mantan juara sekaligus raja kickboxing. Gaya mereka berbeda, kekuatan mereka berbeda, tapi itulah yang membuat pertarungan ini sangat ditunggu.
Bagi Anane, ini adalah momen membuktikan bahwa gelarnya pantas dipertahankan melawan petarung dari gaya berbeda. Bagi Haggerty, ini kesempatan untuk mengambil kembali mahkota Muay Thai dan memperkuat dominasinya sebagai striker hybrid.
Semoga pertarungan ini berjalan seru, kompetitif, dan menghibur — dan semoga kita semua sebagai penonton menyaksikan pertarungan yang berkelas dan penuh strategi. Kalau kamu mau, aku bisa kirimkan prediksi skor, analisis rinci ronde per ronde, atau versi pendek untuk media sosial.