Ronde demi Ronde Canelo Alvarez vs Terence Crawford: Stamina Jadi Penentu Kemenangan

https://teamromany.com/ LAS VEGAS – Duel antara Saul “Canelo” Alvarez melawan Terence Crawford dalam laga perebutan gelar dunia kelas menengah super (76,2 kg) diprediksi akan menjadi pertarungan yang sangat ditentukan oleh kekuatan fisik dan daya tahan (stamina).

Pertarungan besar yang digelar di Allegiant Stadium, Las Vegas, Amerika Serikat pada Sabtu malam ini sudah lama dinanti, terutama karena mempertemukan dua petinju elit yang memiliki gaya bertarung dan prestasi luar biasa.

Canelo datang dengan rekor mengesankan 63 menang (39 KO), 2 kalah, dan 2 imbang, serta belum pernah kalah di kelas menengah super. Sementara Crawford, yang memiliki rekor sempurna 41 menang (31 KO), naik kelas dari welter dan belum pernah bertanding di kelas menengah super.

Berikut ini adalah analisis ronde per ronde berdasarkan kecenderungan, kekuatan, serta gaya bertarung masing-masing petinju:

Ronde 1: Adu Strategi, Bukan Aksi Cepat

Awal laga kemungkinan besar akan berjalan hati-hati. Canelo, yang dikenal bukan sebagai petarung agresif di awal laga, kemungkinan akan mencoba membaca gerakan Crawford.

Crawford sendiri memiliki sejarah kurang impresif di ronde pertama, seperti saat melawan Errol Spence pada 2023, karena ia lebih fokus menganalisa gaya lawan. Ronde ini akan menjadi ajang membaca taktik satu sama lain, bukan langsung menyerang.

Ronde 2: Siapa yang Mulai Menekan?

Canelo kerap kalah poin di ronde-ronde awal, seperti saat menghadapi Sergey Kovalev, Golovkin, dan Billy Joe Saunders. Jika ia kembali tampil lambat, ini bisa jadi momen Crawford mengambil inisiatif.

Namun, jika pukulan Canelo terasa oleh Crawford, bisa saja petinju Meksiko itu mulai bermain agresif dan menggiring lawannya ke sudut. Sebaliknya, jika Crawford tak terpengaruh oleh kekuatan Canelo, ia bisa mendikte tempo dengan jabbing akurat dan manuver kaki yang lihai.

Ronde 3–5: Penyesuaian dan Adaptasi

Ronde-ronde ini biasanya menjadi fase di mana kedua petinju mulai melakukan penyesuaian taktik. Canelo terkenal dengan kemampuannya untuk mengubah gaya bertarung di tengah laga, termasuk mulai menargetkan tubuh lawan, seperti yang ia lakukan kepada Callum Smith.

Crawford juga memiliki reputasi sebagai petinju yang cepat beradaptasi. Ia mampu mengubah arah pertandingan setelah mempelajari lawan di awal, seperti saat menjatuhkan Viktor Postol di ronde lima. Jika salah satu petarung kesulitan, ia harus berpikir cepat untuk menyusun strategi baru tanpa membuang energi secara sia-sia.

Ronde 6–8: Momentum Bisa Berubah

Inilah fase krusial di mana knockdown pertama bisa terjadi. Canelo telah menghentikan lawan-lawannya di ronde-ronde ini, termasuk Khan di ronde enam dan Saunders di ronde delapan.

Namun, Crawford dikenal sangat berbahaya pada momen-momen ini. Ia menghentikan Avanesyan, Khan, dan Dulorme di ronde enam, serta menjatuhkan Spence dua kali di ronde tujuh. Jika Canelo terlalu agresif, Crawford bisa memanfaatkannya dengan serangan balik mematikan. Sebaliknya, jika Crawford mulai mendominasi, Canelo bisa berusaha menggertak lewat kekuatan dan tekanan tubuh.

Ronde 9–10: Ketahanan Fisik Diuji

Pada fase ini, pertanyaan besar muncul: apakah Canelo mulai kehabisan tenaga? Dalam beberapa pertarungan seperti melawan Bivol atau Golovkin, ia tampak kehilangan ritme di akhir ronde.

Namun, Canelo memiliki kemampuan untuk mengatur energi dan tetap efektif di fase akhir. Ia menghentikan Liam Smith di ronde sembilan dan Angulo di ronde sepuluh.

Di sisi lain, Crawford tetap stabil dan bertenaga hingga akhir. Ia menghentikan Spence, Porter, dan Felix Diaz di ronde-ronde ini. Jika pertarungan berlangsung ketat, stamina akan jadi faktor penentu utama.

Ronde 11: Siapa yang Masih Tangguh?

Canelo pernah menyelesaikan pertarungan lewat KO di ronde 11 melawan Caleb Plant dan Sergey Kovalev. Namun dalam beberapa tahun terakhir, ia jarang tampil agresif pada ronde ini.

Sebaliknya, Crawford jarang sampai ronde 11, karena biasanya ia sudah menghentikan lawannya lebih cepat. Jika pertarungan sampai sejauh ini, stamina dan kepercayaan diri akan sangat menentukan. Siapa yang bisa menjaga konsistensi performa akan memegang kendali menjelang akhir laga.

Ronde 12: Dorongan Terakhir Menuju Kemenangan

Ronde penutup selalu penuh drama. Crawford punya sejarah kuat di ronde 12, termasuk ketika menghentikan Jose Benavidez Jr. dengan TKO dramatis.

Canelo juga sering bertahan hingga ronde 12, meskipun biasanya ia sudah unggul angka dan hanya menjaga jarak aman untuk mengamankan kemenangan di kartu juri.

Namun, jika skor imbang dan tenaga sudah terkuras, dorongan terakhir dari kedua petinju ini bisa jadi penentu mutlak siapa yang akan pulang dengan sabuk juara dunia.

Kesimpulan: Siapa yang Lebih Siap Hadapi 12 Ronde?

Baik Canelo maupun Crawford memiliki kelebihan masing-masing—Canelo dengan kekuatan fisik dan pengalaman di kelas menengah super, Crawford dengan kecerdikan strategi dan akurasi serangan.

Namun, stamina dan penyesuaian strategi akan menjadi faktor penentu siapa yang keluar sebagai pemenang dalam pertarungan besar ini. Jika pertarungan berjalan jarak jauh, yang mampu menjaga energi dan tetap fokuslah yang kemungkinan akan mengangkat tangan di akhir laga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *