https://teamromany.com/ TOKYO, Jepang – Petinju asal Sagamihara, Junto Nakatani, berhasil melukai mata Ryosuke Nishida dari Osaka hingga memaksanya mundur dari pertarungan setelah ronde keenam. Laga unifikasi gelar WBC/IBF kelas bantam 53,5 kg ini berlangsung pada Minggu malam di Ariake Colosseum, Tokyo.
Serangkaian pukulan keras menyebabkan mata kanan Nishida bengkak dan tertutup, yang kemudian menghentikan pertandingan di antara ronde keenam dan ketujuh. Dengan kemenangan ini, Junto Nakatani berhasil mempertahankan gelar WBC dan merebut sabuk IBF milik Nishida dalam pertarungan penyatuan antara dua petinju kidal Jepang yang sebelumnya tak terkalahkan.
“Sejak saya berada di kelas terbang, saya ingin menyatukan kedua gelar tersebut,” kata Junto Nakatani melalui penerjemah Mizuka Koike. “Akhirnya di divisi bantam, saya mendapatkan kesempatan pertama saya dan saya sangat senang dengan hasilnya.”
Jalannya Pertarungan: Agresi Nakatani Sejak Awal
Nakatani memasuki laga ini dengan rekor empat kemenangan KO beruntun dalam pertarungan perebutan gelar divisi bantam. Nishida menghormati kekuatan dan kemampuan rekan senegaranya, namun tidak menunjukkan rasa takut.
Pertarungan antara kedua petinju kidal ini segera memanas. Nishida berhasil menyambungkan beberapa pukulan kiri ke arah tubuh. Nakatani sempat kehilangan keseimbangan sebelum ia kembali tenang, namun kemudian menyerang balik dengan agresif.
Pada ronde kedua, Nakatani menunjukkan pendekatan yang lebih disiplin. Pemegang gelar tiga divisi yang tak terkalahkan ini menjatuhkan Nishida dengan pukulan kiri uppercut, yang membuka jalan bagi rentetan serangannya. Nishida terpaksa bertahan saat Nakatani melontarkan uppercut keras dan seringkali mendaratkan uppercut kanan yang dipadukan dengan pukulan kiri.
Nakatani meraih kesuksesan dengan serangan ke arah tubuh pada ronde ketiga. Ia menyambungkan beberapa pukulan kiri ke bawah, yang dipadukan dengan pukulan straight kiri ke arah dagu. Nishida mampu bertahan dan kembali menyerang pada ronde keempat, mengulangi kesuksesan serangan ke arah tubuh di ronde sebelumnya. Namun, ini harus dibayar mahal karena mata kanannya mulai membengkak.
Akhir Pertarungan: Nishida Kehabisan Jawaban
Momentum dengan cepat beralih ke Nakatani pada ronde kelima. Ia kembali melancarkan uppercut andalannya, membuat Nishida harus berjuang keras untuk bertahan dari serangkaian pukulan kiri yang masuk. “Saya berlaga dengan agresif sejak ronde pertama,” kata Nakatani. “Itu adalah strategi kami dan saya yakin saya berhasil.”
Keadaan semakin memburuk bagi Nishida saat Nakatani mematahkan perlawanan rekan senegaranya itu pada ronde keenam. Nishida kehabisan jawaban setelah keputusannya yang berani untuk berdiri dan bertarung melawan Nakatani di awal kontes. Pada akhir ronde, ia dipaksa untuk bertahan dan tidak dapat membalas serangan saat Nakatani maju dengan serangan kuat.
Nishida tak dapat menutupi kekecewaannya saat keputusan wasit diambil di tengah ronde untuk menghentikan laga. “Saya sangat senang dapat memenangkan dua sabuk dan mengalahkan petarung hebat seperti Ryosuke Nishida,” pungkas Nakatani.